6 Cara Membuat Postingan Bersponsor di Instagram, Meski Hanya Memiliki 0 Follower
Contents
- 1 Apa itu Postingan Bersponsor di Instagram?
- 2 1. Definisikan Brand Pilihan Kamu
- 3 2. Kenali Lebih Dekat Target Audiens
- 4 3. Post Secara Konsisten
- 5 4. Manfaatkan Hashtags dan Geotags
- 6 5. Tag Brand / Perusahaan di Postingan Kamu
- 7 6. Menyisipkan Informasi Kontak di Bagian Bio
- 8 Baca Artikel Berikutnya,
- 9 40 Kategori Produk Paling Laris di Marketplace 2020
Apa itu Postingan Bersponsor di Instagram?
Posting bersponsor (Sponsored Post) di Instagram dibayar oleh pemilik akun instagram untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.
Saat ini ada dua jenis postingan bersponsor di Instagram :
- Pertama, Pemilik akun atau pemasar membuat postingan dan membayar Instagram untuk dapat mengakses ke jenis audiens khusus atau tertentu. Cara ini disebut Promote Post / Ads
- Di sisi lain, mensponsori pengguna Instagram lain atau biasa disebut “Influencer” – yang membuat postingan yang menampilkan merek atau brand tertentu dengan cara uniknya masing-masing.
Baca Juga :
Update Terbaru “Smart Bidding” Cara Menggunakan Google Ads 2021
Untuk kamu yang hobi bermain Instagram tentu mencari cara lain bagaimana agar diplatform itu bisa juga mencari penghasilan. Mendapatkan Postingan Bersponsor dari suatu brand atau perusahaan merupakan cara terbaik untuk mencapainya.
Tetapi yang jadi pertanyaan bagaimana cara melakukannya ? Simak 7 Tips Berikut dan besar kemungkinan kamu akan mencapainya meski follower kamu sedikit atau bahkan 0 sekalipun.
1. Definisikan Brand Pilihan Kamu
Keterlibatan (Engagement) merupakan syarat pokok jika ingin sukses di Instagram. Dan keterlibatan terbaik hanya akan didapatkan kalau kamu sudah berhasil menentukan niche pasar apa yang ingin kamu seriusi.
Apakah kamu ingin memposting konten terkait makanan dan kesehatan, atau fokus pada model fashion? Apapun itu, penting untuk menentukan dahulu niche pasar yang kamu suka dan membangun merek di akun kamu sendir.
Selain jenis konten yang kamu posting, branding seringkali berhubungan dengan unsure estetika. Seperti apa gaya postinganmu ? Apa pesan yang ada didalamnya ? Untuk memperkuat merek kamu, mungkin kamu harus menentukan dahulu gaya khas postinganmu di platform tersebut.
2. Kenali Lebih Dekat Target Audiens
Agar merek dan postingan kamu bersingergi dengan audiens, penting untuk mengetahui seperti apa jenis audiens atau pemirsa yang kamu targetkan.
Kalau kamu bisa melakukan hal ini, maka kamu dapat mengidentifikasikan dengan tepat merek atau brand apa yang paling cocok dengan menggunakan kamu sebagai sponsor mereka.
Kamu bisa mulai dengan dasar-dasarnya seperti :
- Jenis Kelamin
- Usia
- Lokasi Geografis
Manakah dari postingan kamu yang paling mereka sukai? Jam berapa mereka menanggapi konten dengan baik, dan apa yang dapat kamu simpulkan dari informasi ini ?
3. Post Secara Konsisten
Dilansir dari CoSchedule, mereka mengumpulkan penelitian dari 14 studi untuk mengidentifikasi seberapa sering seseorang harus memposting konten di situs media sosial.
Untuk Instagram, mereka menemukan bahwa kamu setidaknya harus memposting minimal sekali sehari, tetapi tidak menutup opsi lebih dari jumlah tersebut.
CoSchedule juga menemukan pada pukul 8-9 pagi dan 2 siang adalah waktu terbaik untuk mempublish postingan konten.
Baca Artikel Lainnya :
- 4 Cara Maksimalkan Omzet di Google Play Store
- 9 Jenis Bot Discord , Cara Cocok Memulai Bisnis Online dari Nol
Guna meningkatkan Follower kamu, jelas kamu setidaknya harus memuat posting sekali dalam sehari. Sebab Algoritma Instagram lebih menyukai konten baru. Jika sudah menemukan waktu yang tepat, maka bersikap konsisten.
Publish konten diwaktu yang sama sebab bisa jadi banyak follower kamu yang sudah menunggu postingan terbaru kamu di waktu tersebut.
Hashtag membuat suatu konten lebih mudah ditemukan, jadi ia diperlukan untuk mengembangkan follower kamu. Di Instagram, kamu bisa dan boleh menggunakan hingga 30 hashtag per postingan, tetapi TrackMaven menemukan bahwa 9 Hashtags sebagai jumlah yang optimal untuk meningkatkan keterlibatan dalam postingan.
Tetapi perlu diingat agar hanya menggunakan hashtags yang relevan dengan konten yang kamu buat. Kamu juga perlu memastikan bahwa Hashtags yang digunakan tidak rusak atau dilarang oleh Instagram.
5. Tag Brand / Perusahaan di Postingan Kamu
Sebagai contoh, @Tzibirita, seorang influencer traveling memposting gambar dirinya yang mengenakan jam tangan Paul Hewitt.
Gambar tersebut berkualitas tinggi dan sesuai dengan mereknya, dan dia memberi tag @paul_hewitt dalam deskripsinya.
Meskipun ia tidak dibayar oleh Paul Hewitt, Tzibirita tetap memposting jenis konten yang sama dan menandai merek mereka di postingan tersebut. Langkah ini idealnya menempatkan dirinya di radar bisnis Paul Hewit.
Namun disini kamu jangan langsung menargetkan brand-brand besar. Cukup cari brand kecil atau sedang yang sedang berkembang dan tag mereka di bagian Deskripsi kamu.
Mulai terlibat dengan follower kamu dengan merespon pertanyaan mereka seperti “dimana saya bisa mendapatkan jam tersebut ?” atau “seberapa mahal harganya ?”.
6. Menyisipkan Informasi Kontak di Bagian Bio
Pertimbangkan bio kamu sebagai peluang untuk memberi sinyal kepada merek atau brand bahwa kamu tertarik menjadi influencer mereka. Pastikan untuk menyertakan email atau situs web sehingga mereka dapat dengan mudah menghubungi kamu.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan situs web atau blogmu sebagai lahan kesempatan untuk mengembangkan merek kamu sebelumnya. Setelah mendapatkan sponsor, kamu juga bisa menambahkan mereka ke halaman tersebut sebagai pengalaman influencer yang kamu miliki.
Sumber : blog.hubspot.com